Pengembangan Model Addie Pdf Download ((BETTER))
Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R & D) dengan model pengembangan ADDIE yang terdiri lima tahap, yaitu Analysis, Design, Development Implementation and Evaluation . Pada tahap analisis dilakukan studi literature dan studi lapangan, kemudian memproduksi media dengan membuat flowchart, dan storyboard, kemudian membuat media tersebut sesuai dengan desain yang telah dibuat. Tahap akhir ialah evaluasi dimana media divalidasi oleh guru mata pelajaran sebagai ahli materi dan 3 orang ahli validasi media untuk melihat kelayakan media serta membuat laporan.
Pengembangan Model Addie Pdf Download
Modul menjadi salah satu sarana untuk membantu mahasiswa dalam menguasai materi perkuliahan kuliah, maka itu pelaksanaan penelitian pengembangan modul untuk mata kuliah Bahasa Indonesia ini memiliki tujuan agar dapat mendeskripsikan: (1) desain pengembangan modul bahasa Indonesia, dan (2) hasil nilai kelayakan dan efektifitas produk modul Bahasa Indonesia yang dapat digunakan dalam perkuliahan. Pengembangan modul ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang diterapkan untuk membuat produk modul tersebut. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan angket tertutup. Analisis data menggunakan teknik analisis deksriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa modul Bahasa Indonesia yang dikembangkan dengan menerapka model ADDIE yang meliputi lima tahap, yaitu: (1) analisis (analyze), (2) perancangan (design), (3) pengembangan (development),(4) implementasi (implementation), dan (5) evaluasi (evaluation) sebagai acuan untuk pengembangan modul Bahasa Indonesia memiliki hasil yang menunjukkan bahwa: (1) validasi ahli isi (materi) menilai buku ajar berkualitas baik, (2) validasi ahli desain pembelajaran menilai bawa modul memliki kualitas baik, dan (3) ahli modul pembelajaran menilai modul berkualitas sangat baik. Secara keseluruhan terdapat beberapa saran yang diberikan oleh para ahli yang digunakan untuk perbaikan modul Bahasa Indonesia. Rerata hasil validasi oleh para mahasiswa terhadap produk modul Bahasa Indonesia, mayoritas memberikan nilai modul memiliki kualitas baik.
Perkembangan teknologi meningkat pesat dengan semakin seringnya penggunaan perangkat digital, khususnya smartphone dalam kehidupan sehari-hari, termasuk juga dalam bidang pendidikan, namun penyampaian mata pelajaran Informatika dengan media berbasis aplikasi multiplatform khususnya pada materi yang berhubungan dengan pengenalan perangkat keras komputer bagi siswa SMP kelas VII perlu pengembangan. Penelitian ini menggunakan model penelitian pengembangan ADDIE, dengan tahapan-tahapan pengembangan sebagai berikut: 1) Analysis (analisis); 2) Design (perencanaan); 3) Development (pengembangan); 4) Implementation (penerapan); 5) Evaluation (evaluasi). yaitu pengembangan yang terdiri dari tahapan yang meliputi analisis (analysis) tahap analisis yaitu tahapan pengumpulan informasi yang dapat dijadikan sebagai bahan untuk membuat produk media, desain (design) tahap ini dilakukan untuk mempermudah peneliti dalam merancang aplikasi media pembelajaran yang akan buat. Tahap pengembangan (Development) pada tahap ini pengembangan aplikasi adalah tahap merealisasikan apa yang dirancang dalam tahap desain agar menjadi produk media. Tahap implementasi (Implement) setelah produk di uji validasi oleh dua ahli yaitu ahli media dan ahli materi produk akan di uji coba dalam kelompok kecil, kelompok kecil ini terdiri dari 10 orang peserta didik dari SMPN 1 Wonoayu Sidoarjo. Tahap terakhir adalah tahap evaluasi (evaluation) evaluasi merupakan langkah akhir dari model system pembelajaran ADDIE. Evaluasi adalah sebuah proses yang dilakukan untuk memberikan nilai terhadap program pembelajaran. Menurut hasil validasi ahli desain pembelajaran, ahli media, dan validasi guru sebagai ahli materi, hasil penelitian pengembangan berupa media pembelajaran unity 3d menunjukkan hasil yang sangat baik dan layak digunakan sebagai media pembelajaran di kelas maupun mandiri. Respon siswa juga sangat baik serta termotivasi dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar BIPA madya terintegrasi kearifan lokal. Jenis penelitian ini adalah R&D dengan model ADDIE analyze (analisis), design (perancangan), development (pengembangan), implementation (implementasi), dan evaluation (evaluasi). Namun, dalam penelitian ini peneliti hanya sampai pada tahap development (pengembangan). Analyze (analisis) berisi analisis peneliti dari silabus, sumber belajar, dan kebutuhan pembelajar BIPA sebelum membuat rancangan bahan ajar. Design (perancangan) berisi rancangan bahan ajar yang berupa prototype bahan ajar, desain bahan ajar yang berupa desain sampul, dan header footer. Development (pengembangan) berisi draft awal dan draft hasil revisi. Format bahan ajar mencakup pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. Bahan ajar ini disajikan terintegrasi kearifan lokal Jawa Timur dengan berfokus pada makanan khas Jawa Timur. Hasil penelitian ini adalah proses pengembangan dan kualitas bahan ajar. Data diperoleh dari instrumen penilaian oleh ahli pembelajaran BIPA. Data dianalisis menggunakan teknik kualitatif. Kualitas bahan ajar dapat dilihat dari hasil validator 1 diperoleh hasil presentase 83,7% dan validator 2 diperoleh hasil presentase 97,3%. Rata rata akhir dari validator 1 dan 2 adalah 90,55%. Dapat disimpulkan bahwa bahan ajar terintegrasi kearifan lokal layak digunakan.
AbstrakDalam perkembangannya, media pembelajaran memiliki peranan penting dunia pendidikan sangat diuntungkan dari kemajuan tekhnologi informasi. Salah satu manfaat yang dihasilkan dari penggunaan media pembelajaran ialah; 1) meningkatnya perhatian peserta didik, 2) metode pembelajaran yang digunakan sangat bervariasi, 3) penyampaian materi pembelajaran lebih jelas, 4) singkat dan bermakna dan efisiensi jam pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana desain pengembangan pembelajaran PAI model ADDIE (Analysis, Desain, Development, Implementation dan Evaluation) yang dilakukan oleh guru PAI di SMPN 1 Bangil, Adapun metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek dari penelitian ini adalah guru PAI kelas 7. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa desain pembelajaran di lakukan dengan model ADDIE. Pengembangan media pembelajaran PAI yang dilakukan oleh guru PAI di SMPN1 Bangil membuat suasana pembelajaran lebih kondusif, peserta didik lebih cepat dalam menerima, memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai yang ada dalam pembelajaran PAI.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan perangkat pembelajaran fisika menggunakan pendekatan neuroscience bagi siswa SMA. perangkat pembelajaran yang di maksud berupa RPP, LKS, intrumen penilaian pemahaman konsep siswa dan alat peraga fisika berbasis pendekatan neuroscience. Perangkat pembelajaran yang digunakan memenuhi kriteria valid dan efektif. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatnya pemahaman konsep fisika siswa setelah menggunakan perangkat pembelajaran dengan pendekatan neuroscience. Selain itu melalui perangkat pembelajaran ini, siswa menjadi terbiasa berpikir secara baik dengan memanfaatkan cara berpikir otak sesuai dengan prinsip pendekatan neuroscience sehingga mampu memahami dengan baik konsep-konsep fisika yang diajarkan. Dari penelitian ini diperoleh peningkatan rata-rata kemampuan pemahaman konsep fisika siswa dari 56,30 menjadi 88,50. Dengan demikian menggunakan perangkat pembelajaran dengan pendekatan neuroscience dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep fisika siswa.
Pencatatan dan pengelolaan presensi peserta didik di MTs Talagasari masih dilakukan secara manual dengan mencatat pada buku atau daftar hadir peserta didik. Presensi peserta didik yang digunakan saat ini menjadi salah satu kendala karena kurang efisien dan membutuhkan kegiatan rekap manual. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sistem informasi presensi siswa berbasis web dan mengukur tingkat kelayakan sistem informasi presensi siswa berbasis web di MTs Talagasari. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan menggunakan model pengembangan ADDIE yang meliputi tahap Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, angket dan studi literatur. Subjek penelitian adalah tenaga pendidik dan peserta didik MTs Talagasari. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket validasi ahli dan angket penilaian pengguna. Hasil validasi oleh ahli rekayasa perangkat lunak diperoleh skor sebesar 3,96 termasuk kategori layak. Hasil penilaian dari tenaga pendidik mendapatkan skor sebesar 4,15 termasuk kategori layak, sedangkan hasil penilaian dari peserta didik mendapatkan skor sebesar 4,11 termasuk kategori layak. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sistem informasi presensi siswa berbasis web ini telah layak untuk digunakan sehingga dapat diterapkan dalam kondisi nyata.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan multimedia pembelajaran interaktif berbasis video terhadap materi SKI Abu Bakar As-Shiddiq sang pembenar kelas V MI/SD. Media pembelajaran sebagai salah satu bagian sistem pembelajaran harus sesuai dengan komponen pembelajaran. Tujuannya agar optimal dalam memfasilitasi kegiatan pembelajaran. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan pembelajaran interaktif berbasis video terhadap materi SKI Abu Bakar As-Shiddiq sang pembenar kelas V MI/SD. Penelitian ini menggunakan model ADDIE. ADDIE adalah an overview Analyze, Design, Develop, Implement, and Evaluate process applied to instructional design in order to generate of learning. Langkah-langkahnya desain penelitian dan pengembangan (Research and Development) yang dijabarkan sesuai dengan prosedur pengembangan dalam merancang sistem pembelajaran. Sumber data yang diperlukan adalah data primer dengan cara menyebarkan angket. Pihak yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, yaitu dengan ahli materi, ahli media, dan mahasiswa yang bersangkutan. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa PGMI 6C UIN Walisongo Semarang. Hasil validasi terhadap pembelajaran berkatagori baik dan video interaktif layak digunakan untuk pembelajaran.